Thursday, October 27, 2011

Crossflash HP SE

Bookmark and Share


Crossflash atau crossflashing adalah mengganti firmware ( OS HP SE ) yang berupa Main + FS Firmware suatu HP dengan firmware HP yang lain yang biasanya lebih unggul dibandingkan dengan firmware yang original. Contohnya mengganti Firmware HP SE K750 dengan SE W800. Sebenarnya gw udah vakum cukup lama di dunia modding terutama crossflash ini, cz sekarang forum tempat biasanya gw nongkrong buat bahas crossflash udah ga bisa diakses.
So gw dah ga pernah lagi update info-info terbaru tentang crossflashing. Tapi bukan berarti gw ga pernah lagi ngoprek-ngoprek HP, kadang-kadang ada juga temen-temen gw yang datang ke tempat gw buat modifin HP nya.
Kebanyakan HP yang pengen diupgrade adalah HP tipe K310, K320, K510 dibikin (crossflash) jadi W200. Memang itu tipe-tipe HP yang murah meriah dan paling banyak beredar di pasaran. Hoho… udah akh curhatnya, sekarang langsung masuk ke intinya aja.
Sebelum memulai melakukan crossflash, ada baiknya kita pelajari dulu istilah-istilah yang ada di dunia modding (modifikasi HP) yang berhubungan dengan crossflash, terutama bagi yang belum tahu samasekali (newbie) tentang modding dan crossflash.

Berikut daftar istilah di dunia modding :

  1. Firmware : Software / perangkat lunak yang dibuat oleh vendor (perusahaan pembuat ponsel) untuk mengoperasikan fitur-fitur ponsel, yang terdiri dari beberapa bagian yang lebih kecil.
  2. Flashing : Proses memasukkan firmware ke ponsel.
  3. Patching : Proses memodifikasi sebagian dari firmware dengan mengganti byte-byte data yang sudah ada dengan nilai yang baru, dengan tujuan memanipulasi sistem ponsel untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Misal: fitur baru, menon-aktifkan suatu fitur yang dianggap mengganggu, dan lain sebagainya.
  4. FS (File System) : Bagian dari firmware yang berfungsi untuk menyimpan file-file settingan / konfigurasi agar ponsel dapat digunakan sebagaimana mestinya, yang sekaligus berfungsi sebagai tempat internal memory / phone memory ponsel.
  5. MAIN / FLASH : Bagian utama firmware yang berfungsi sebagai Operating System (OS) ponsel yang mengoperasikan fungsi-fungsi ponsel itu sendiri.
  6. Backup : Membuat salinan / copy-an dari data-data / file-file penting, sebelum melakukan modifikasi terhadap ponsel, agar jika hasilnya tidak sesuai keinginan / tidak memuaskan, maka file-file yang sudah dibackup tadi dapat dikembalikan / di-restore lagi ke ponsel.
  7. Restore : Mengembalikan file-file / data-data yang sudah di-backup dengan tujuan mengembalikan keadaan seperti sebelumnya.
  8. Upload : Mengcopy file dari komputer ke FS (File System) ponsel.
  9. Download : Mengcopy file dari FS (File System) ponsel ke komputer untuk dimodifikasi atau di-backup.
  10. Finalize / Finalizing : Tahap terakhir dalam proses full flashing, yaitu proses mengcopy file-file konfigurasi / settingan ponsel yang paling utama, beserta file-file sertifikat Java ke FS (File System) ponsel, agar ponsel dapat digunakan kembali setelah mengalami full flashing.
  11. Full flashing : Proses flashing yang dilakukan pada bagian MAIN dan FS ponsel.
  12. Partial flashing : Proses flashing yang dilakukan hanya pada bagian MAIN saja, atau hanya pada bagian FS saja.
  13. Cross flash : Flashing suatu tipe ponsel dengan menggunakan firmware tipe ponsel lain yang memiliki spesifikasi sama dengan ponsel tersebut. Misal : Cross flash K750i dengan firmware W800i.
  14. Update firmware : Proses meng-update firmware ponsel dengan firmware yang versinya lebih baru / aktual, dengan tujuan menghilangkan bugs-bugs pada versi firmware sebelumnya.
  15. Bugs : Masalah-masalah yang tidak seharusnya terjadi, yang dikarenakan oleh kesalahan firmware ponsel. Sehingga semua ponsel dengan tipe yang sama yang menggunakan versi firmware yang sama, akan mengalami masalah yang sama. Misal: baterai yang tidak dapat di-charge sampai 100% penuh.
  16. Customize / Customizing : Modding yang dilakukan pada FS (File System) ponsel dengan tujuan mengkostumisasi tampilan ponsel. Biasanya dilakukan untuk mengganti tampilan icon-icon menu ponsel yang standar dengan tampilan baru yang lebih menarik.
  17. db20xx : Jenis chipset yang digunakan pada ponsel.
    * db2000 (disebut juga marita full) : Z1010, V800, Z800, W900
    * db2010 (disebut juga marita compact) : J300, K300, K310, K500, K510, K600, K608, K700, S700, K750, W550, W800, W810
    * db2020 : K800, K610, V630, K790, W850
    * db2012 : K320
    * db2000 + PDA Part : M600, M608, W950, W958, P990
  18. CID : Nomor CID menentukan jenis proteksi ponsel yang digunakan oleh Sony Ericsson. CID baru terus dikembangkan dari waktu ke waktu, dengan tujuan untuk mencegah ponsel-ponsel SE di-unlock, di-flash, atau di-utak-atik dengan program-program selain program service resmi SE. CID yang ada sekarang ini adalah : 16, 29, 36, 49, 51, 52.
  19. COLOR BLUE / BROWN / RED : Warna-warna ini menentukan jenis ponsel.
    * BLUE : ponsel diproduksi di pabrik dan tidak pernah diprogram dengan software / GDFS / IMEI
    * BROWN : ponsel yang digunakan untuk tujuan pengembangan / testing. Bisa dianggap sebagai prototype / beta.
    * RED : ponsel yang beredar bebas di pasaran.
  20. OTP : One Time Programming Memory, yaitu suatu bagian di memory yang dapat diprogram secara permanen (sekali diprogram tidak dapat diubah / dimodifikasi lagi).
  21. GDFS : Global Data File System, yaitu non volatile area yang menyimpan parameter-parameter, settingan-settingan dan kalibrasi data (termasuk simlock)
  22. CDA : Nomor CDA menentukan varian firmware mana yang harus seharusnya digunakan untuk ponsel tersebut. Nomor CDA ini yang menentukan language pack, branding, bandlock yang mana yang akan diflashkan ke dalam ponsel oleh SEUS (Sony Ericsson Update Service). Contoh: sebuah K750i Generic di Scandinavia menggunakan CDA102337/12, sedangkan K750i yang branded (hanya bisa menggunakan provider Telenor) menggunakan CDA102338/62. Keduanya akan diflash dengan paket bahasa yang sama, akan tetapi yang terakhir hanya bisa menggunakan sim card dari provider Telenor saja (branded).
  23. SEUS : Sony Ericsson Update Service. Program resmi buatan Sony Ericsson untuk para pengguna HP Sony Ericsson yang ingin mengupdate firmware nya sendiri via internet tanpa harus membawa ke SESC.
  24. SESC : Sony Ericsson Service Center. Gerai service resmi Sony Ericsson.


Ada beberapa tipe HP SE yang bisa di Crossflash :
K750 ----> W800
K310 ----> W200
K320 ----> W200
K510 ----> W200
K800 ----> K810
K550 ----> W610
K610 ----> W660 ...etc
Sebenarnya masih banyak lagi tipe HP yang bisa di crossflash tapi yang gw tau cuma itu doank, maklum dah lama ga nyari2 info lagi neh.
Untuk bisa melakukan crossflash dibutuhkan beberapa Tools dan Software. Berikut beberapa basic tools yang biasa dipakai buat modding terutama crossflashing :

> XS++ v 3.2 : Tools untuk memasukkan Firmware HP (Main+FS) dan mengupload file ke File System HP

> SETool2Lite : Tools yang mempunyai fungsi sama seperti XS++, juga untuk memasukkan patch ke Main Firmware HP

> Far Manager : Tools untuk memetakan File System HP, bisa juga untuk memflash, memasukkan patch, n upload file ke FS.


Sebenarnya masih banyak lagi tools yang lain, tapi cukup segitu aja basic tools yang dipakai buat crossflash. Setelah tools nya udah ada, yang dibutuhkan lagi adalah Firmware HP yang mau di crossflash, dan sedikit trik n tutorial untuk bisa memasukkannya.
Berikut beberapa tutorial yang ada di blog ini :

Crossflash HP SE K750@W800

Crossflash HP SE K310, K320, K510 to W200


No comments:

Post a Comment

video games games game download video game pc games pc games download